Akuisisi Pengetahuan Menggunakan Teknik Wawancara dan Observasi

Halo semua, bertemu lagi kita. Disini kita akan membahasa mengenai teknik akuisisi pengetahuan brdasarkan kasus kerusakan komputer dipertemuan sebelumnya.

Berdasarkan studi kasus yang sebelumnya kita bahas yaitu mengenai kerusakan komputer, maka teknik untuk mengakuisisi pengetahuan yang kita gunakan yaitu teknik wawancara dan observasi.

 yok ikutii ya teman-teman!!

1. Pendahuluan

Akuisisi pengetahuan dalam sistem pakar studi kasus: Kerusakan Komputer Kerena power suppply Akuisisi pengetahuan merupakan proses penting dalam pembangunan sistem pakar, yaitu tahapan mengumpulkan pengetahuan dari seorang ahli (pakar) untuk dimasukkan ke dalam basis pengetahuan (knowledge base) sistem.  Dalam studi kasus ini, akuisisi dilakukan untuk membangun sistem pakar yang mampu mendiagnosis kerusakan komputer yang disebabkan oleh power supply.

 

2. Tujuan

Tujuan dari akuisisi pengetahuan ini adalah untuk memperoleh informasi, gejala, serta pola hubungan sebab-akibat dari pakar teknisi komputer mengenai indikasi dan penyebab kerusakan power supply.Pengetahuan ini nantinya digunakan sebagai dasar pembentukan aturan (rule) pada sistem pakar.

 

3. Teknik yang digunakan

Dalam kasus  ini digunakan dua teknik utama, yaitu: 

a.     Wawancara (Interview)

Teknik wawancara dilakukan dengan seorang teknisi komputer berpengalaman untuk menggali pengetahuan secara langsung.Wawancara bersifat semi-terstruktur, di mana penanya menyiapkan beberapa pertanyaan utama, namun tetap memberi ruang bagi pakar untuk menjelaskan secara bebas.

 

contoh wawancara:

Pertanyaan

Jawaban Pakar

Apa tanda-tanda komputer rusak karena power supply?

Komputer tidak bisa menyala sama sekali, kipas power supply tidak berputar, dan lampu indikator mati.

Apa penyebab utama power supply rusak?

Biasanya karena tegangan listrik tidak stabil atau komponen dalam power supply terbakar.

Bagaimana cara memastikan kerusakan ada pada power supply?

Coba periksa kipas power supply dan tegangan output menggunakan multitester. Jika tidak ada arus, berarti power supply rusak.


          Berdasarkan hasil wawancara tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa

jika (IF) komputer tidak menyala dan (AND) kipas power supply tidak berputar maka (THEN) kemungkinan power suppply mengalammi kerusakan. 

(if) jika lampu indikator tidak menyala (then) maka kemungkinan tidak ada aliran listrik.

 

b. Observasi 

Teknik observasi dilakukan dengan mengamati langsung proses pemeriksaan komputer oleh teknisi.
Peneliti mencatat langkah-langkah yang dilakukan pakar saat mendiagnosis kerusakan.

 

Hasil observasi:

a)     Teknisi pertama-tama memeriksa sambungan kabel listrik dan tombol power.

b)    Setelah itu, ia memperhatikan apakah kipas power supply berputar.

c)     Kemudian ia memeriksa lampu indikator motherboard.

d)    Setelah pengujian menggunakan multitester, teknisi memastikan bahwa power supply tidak mengeluarkan arus listrik.

Dari hasil observasi ini diperoleh pola penalaran sebagai berikut:

IF komputer tidak menyala AND lampu indikator mati THEN periksa aliran listrik.

IF aliran listrik normal AND kipas power supply tidak berputar THEN power supply rusak.

 

4. Representasi Pengetahuan

Pengetahuan yang telah diperoleh dari wawancara dan observasi direpresentasikan dalam bentuk aturan IF–THEN agar dapat diproses oleh mesin inferensi sistem pakar.

Aturan (Rule Base):

 

Kode

Aturan

Kesimpulan

R1

Jika komputer tidak menyala dan kipas power supply tidak berputar

Power supply rusak

R2

Jika lampu indikator tidak menyala

Tidak ada aliran listrik

R3

Jika power supply rusak

Komputer tidak menyala

R4

Jika tidak ada aliran listrik

Komputer tidak menyala

 

5. Kesimpulan

Dari hasil akuisisi pengetahuan melalui wawancara dan observasi, diperoleh informasi bahwa:

  • Kerusakan komputer sering disebabkan oleh power supply rusak atau aliran listrik terputus.
  • Fakta penting dalam diagnosis meliputi: kipas tidak berputar, komputer tidak menyala, dan lampu indikator mati.
  • Pengetahuan ini dapat digunakan untuk membuat basis pengetahuan sistem pakar diagnosis kerusakan komputer.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program linear search dan binary search pada python

Program Sederhana Menggunakan Nested List dan Pustaka Numpy

Pengenalan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining pada Sistem Pakar