Pengenalan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining pada Sistem Pakar

Halo semua, bertemu lagi. Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu metode Forward Chaining dan Backward Chaining dala sebuah sistem pakar.

Nah,  Forward Chaining adalah sebuah penalaran dimana kita memerlukan sebuah data untuk menentukan sebuah kesimpulan. untuk lebij jelasnya yuk ikuti studi kasus  berikut:

Kasus: Seorang pengguna mengeluhkan komputernya tidak menyala, Sistem pakar akan mencari penyebab kerusakan berdasarkan fakta

Fakta awal:  

  • X1: komputer tidak menyala
  • X2: kipas power supply tidak berputar 
  • X3: lampu indikator tidak  menyala
aturan:
  • Y1: Jikan komputer tidak menyala dan kipas power supply tidak berputer maka kemungkinan power supply rusak.
  • Y2: jika lampu indikator tidak menyala maka kemungkinan tidak ada aliran  listrik
  • Y3: jika power supply rusak maka komputer tidak akan menyala
  • Y4: jika tidak ada aliran liistrik maka komputer tidak akan menyalan.

Proses inferensi:

  • Fakta X, X2, Ddaan X3 kita masukkan terlebih duluh ke database/ basis pengetahuan
  • sistem akan mengecek aturan satu persatu
  • Y1 terpenuhi (X1 dan X2 cocok) maka inferensi baru yaitu power supply rusak.
  • Y2 terpenuhi (X3 cocok) maka inferensinya yaitu tidak adanya aliran  listrik.
  • dari Y3 dan Y4 sistem kemudian menyimpulkan bahwa kemungkinan besar penybab komputer tidak menyala adalah power supply rusak atau aliran liistriknya terputus.
kesimpulannya:
    penyebab komputer tidak menyala kemungkinan besarnya adalah:
  1. power supply rusak dan 
  2. aliran listrik terputus.
jadi gimana?, sudah paham kan terkait metode Forward chaining!.
 yok kita lanjut ke apa itu metode backward chaining

apa sih backward chaining itu....??
Nah, backward chaining sendiri adalah sebuah kebalikaan dari fordward chaining dimana kita perlu sebuah kesimpulan terlebih dluh untuk mencari penyebabnya.

yok ikuti studi kasus berikut.

kasus: Sistem pakar akan memulai dari hipotesis Apakah komputer rusak karena power supply.

aturan: 
  • R1: Jika komputer tidak menyala dan kipas power supply tidak berputar maka kemungkinan power supply rusak.
  • R2: Jika lampu indikator tidak menyala maka kemungkinan tidak ada aliran listrik.
  • 3: Jika power supply rusak maka komputer tidak akan menyala
Proses Inferensi

  1. Hipotesis: “Power supply rusak” → sistem mencari aturan yang mendukung hipotesis.
  2. Menemukan R1 sebagai aturan pendukung → butuh fakta “komputer tidak menyala” dan “kipas power supply tidak berputar”.
  3. Sistem menanyakan ke user:
    1.    Apakah komputer tidak menyala? ✅ Ya
    2.    Apakah kipas power supply tidak berputar? ✅ Ya
  4. Karena kedua fakta cocok, hipotesis “power supply rusak” terbukti benar.
kesimpulan:
     Kerusakan komputer disebabkan oleh power supply yang rusak.



Jadi teman teman Forward Chaining dan Backward Chaining merupakan dua pendekatan utama dalam sistem pakar. Dengan menggunakan metode ini, sistem pakar dapat melakukan penalaran layaknya seorang pakar manusia. Pada studi kasus ini, metode tersebut membantu mendiagnosis kerusakan komputer secara sistematis.

 

By:  Maslim Tammaling



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program linear search dan binary search pada python

Program Sederhana Menggunakan Nested List dan Pustaka Numpy